Mendiagnosa
permasalahan yang terjadi pada jaringan dilakukan untuk mengetahui
bagian-bagian jaringan yang kemungkinan mengalami kerusakan atau gangguan.
Mendiagnosa kerusakan dapat dilakukan secara hardware maupun secara software
dengan indikasi-indikasi yang dapat diamati.
Komputer
Sever
Fungsi komputer Server adalah
sebagai pusat data sebagai pintu masuk ke dalam sistem jaringan dan berisikan
daftar user yang diperbolehkan masuk ke server atau kedalam sistem jaringan
tersebut.
Komputer
workstation (client)
Komputer client berfungsi
memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer
lain atau komputer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat
berupa sharing data, sharing printer dan sebagainya.
HUB/switch
Hub/switch berfungsi sebagai
terminal atau pembagi sinyal data bagi kartu jaringan (Network Card).
Kartu
jaringan NIC
Sebuah kartu jaringan (LAN Card)
yang terpasang pada sebuah komputer server maupun client berfungsi sebagai
media untuk penghubung sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem
jaringan
Kabel dan
Konektor
Kabel dan konektor berfungsi sebagai
media penghubung antara komputer client dengan komputer client yang lain atau
dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan.
Topologi fisik jaringan yang
digunakan beserta keuntungan dan kerugiannya adalah:
Topologi
Bus atau Linier
Merupakan topologi fisik yang
menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50
ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua
ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Keuntungannya
adalah biaya yang murah, instalasi sederhana. Tidak memerlukan Hub/Switch.
Kerugiannya adalah karena sinyal 2 arah dengan satu kabel
kemungkinan terjadi collision
(tabrakan data atau tercampurnya data)sangat besar, jika terjadi putus atau
longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti,
pengecekan kabel yang putus akan memakan waktu yang lama karena harus dilakukan
satu persatu.
Topologi
Ring
Adalah topoligi fisik yang tertutup
sehingga informasi dan data disalurkan dalam satu arah yang membentuh lingkaran
tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Keuntungannya adalah: layout
instalasi yang sederhana, Tidak memerlukan Hub/Switch, tidak terjadi collision
(tabrakan data atau tercampurnya data).
Kerugiannya adalah: Jika terjadi
putus atau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan
berhenti, pengecekan kabel yang putus akan memakan waktu yang lama karena harus
dilakukan satu persatu.
Topologi
Star
Topologi Star adalah topologi setiap
node akan menuju node pusat/sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju
node pusat baru menuju ke node tujuan. Keuntungan: jenis topologi ini mudah
dikembangkan, jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya node
tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain.
Kerugian: memerlukan biaya tambahan
karena membutuhkan Hub/switch sebagai pusat node (node sentral)
Topologi
Hybrid
Topologi Hybrid merupakan gabungan
atau kombinasi dari dua atau lebih topologi jaringan lainnya. Topologi Hybrid
sering juga disebut Tree topology.
Keuntungan dan keruguan adalah sama
dengan jenis topologi yang digunakan dari masing-masing gabungan topologi
tersebut.
Permasalahan muncul yang sering
muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara
garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan hardware dan kesalahan
software. Kerusakan atau kesalahan
pada bagian hardware pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada
kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen
jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk
pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel
short dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software
berhubungan dengan kesalahan setting dan konfigurasi jaringan pada komputer
server maupun komputer client yang digunakan, jenis protokol yang dipakai
jaringan dan workgroup yang digunakan.
Perbedaan antara HUB, Repeater,
Bridge dan Router dalam jaringan adalah:
Hub adalah sebagai pembagi sinyal data
dari Kartu Jaringan (Network Interface card) dan sekaligus untuk penguat sinyal
dalam satu jaringan.
Repeater adalah penguat sinyal. Sinyal yang
diterima dari segmen jaringan satu ke segmen jaringan yang lain yang diharapkan
sinyal yang diterima akan sama kuatnya dengan sinyal yang dipancarkan.
Dengan pemasangan repeater ini
diharapkan dapat memperluas dua buah jaringan komputer.
Bridge digunakan untuk menghubungkan dua
buah LAN dan mengirim atau menungkin paket data dari satu LAN ke LAN yang lain.
Sebuah bridge menyediakan sambungan antar dua tipe LAN yang sama. Dengan
pemasangan bridge dapat memperluas jaringan LAN, sehingga semua segmen yang
saling berhubungan satu sama lainnya menjadi bagian dari LAN yang lebih besar
Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari satu jaringan ke
jaringan lain yang memungkinkan banyak jalur diantara keduanya. Router juga
dapat digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehinga trafik yang
dibangkitkan oleh suatu LAN dapat terisolasi dengan baik dari trafik yang
dibangkitkan LAN lain.
IPX adalah jenis protokol jaringan dari
Novell yang menghubungkan Novell Netware Client dan server. IPX merupakan
datagram/protokol paket dan IPX bekerja pada layer network dari protokol
komunikasi dan merupakan tanpa
sambungan (connectionless = tak memerlukan koneksi yang perlu disetup sebelum
paket dikirim ke tujuannya).
TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang di
buat untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada Jaringan. TCP/IP
terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggungjawab atas
bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. TCP (Transmission Control
Protocol) mengatur assembly dari pesan atau file ke dalam paket-paket yang
lebih kecil yang akan ditransmisikan dalam jaringan dan diterima oleh TCP
tujuan yang akan mengasembly packets kedalam pesan yang sebenarnya. IP
menangani alamat dari paket data dan menjamin paket data akan sampai ke tujuannya
Jaringan
peer to peer adalah
jaringan dimana setiap komputer dapat berfungsi sebagai server artinya user
komputer yang ada dalam jaringan tersebut dapat menjadi seorang administrator.
Dia dapat melakukan sharing sumber-sumber yang dia miliki: File, CDRom, Modem
Printer dan Fax.
Keuntungan jaringan peer to peer
- Workstation bisa sebagai resource
- Server tidak tersentral (semua
workstation (client) dapat sebagai server)
- Security ada pada setiap
workstation (client)
- Mudah dan murah untuk Jaringan
skala kecil.
Jaringan
peer to server (client server)
dimana sistem administrator ada pada file server. Sehingga semua komunikasi
harus melewati server.
Keuntungan jaringan peer to server
(client server) adalah:
- Pengaturan user yang masuk dalam
jaringan dapat dideteksi oleh administrator.
- Data tersimpan secara terpusat
pada server.
- Kewenangan adminstrator mutlak
dalam jaringan.
Pada
saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah
- Penginstallan driver kartu
jaringan dengan sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan kartu
jaringan dengan komputer. Apabila pengistalan tidak sempurna maka komputer
tidak akan mengenal kartu jaringan tersebut sehingga kartu jaringan tidak
dapat digunakan.
- Konfigurasi kartu jaringan karena
setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan jaringan yang
telah ada.
- IP Address dan Subnet mask
adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi alamat tersebut
dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan maka perlu
mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan untuk
dapat bergabung dalam
- jaringan tersebut.
- Workgroup karena untuk masuk
dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak mengetahui kelompok
yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam kelompok tersebut
walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar.
0 komentar:
Posting Komentar